Contents

Perguruan tinggi sebagai bagian berasal dari jenjang pendidikan berperan mewujudkan undang-undang dasar didalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan pengetahuan pengetahuan dan teknologi. Untuk mengimplementasikan undang-undang tersebut, keliru satu cara yang mampu dilaksanakan adalah dengan mendirikan program studi di luar kampus utama (psdku) yang didasarkan pada permenristekdikti no 1 th. 2017, untuk lakukan keputusan undang-undang no 12 th. 2012 tentang pendidikan tinggi dengan target tingkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di lokasi Indonesia serta pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu fakultas di kampus diponegoro yang mengakses prodi di luar kampus utama adalah fakultas pengetahuan sosial dan pengetahuan politik (fisip). Hal ini termaktub didalam keputusan rektor nomor: 826/un7.P/hk/2020 yang ditetapkan pada 14 agustus 2020 terkait dibukanya program studi s1 administrasi publik yang berlokasi di kabupaten rembang. Namun, apakah fasilitas dan fasilitas psdku administrasi publik rembang udah sesuai dengan target awal pendirian psdku sendiri?

Minimnya Fasilitas Pendidikan Di Psdku Administrasi Publik Rembang

Mengingat usia prodi ini baru seumur jagung, nyatanya sesungguhnya fasilitas yang tersedia di psdku s-1 administrasi publik rembang masih kurang memadai. Zakiya zahra, mahasiswa administrasi publik rembang mengeluhkan kurangnya area kelas yang menjadi fasilitas pembelajaran.

“fasilitas yang tersedia di apr itu amat kurang memadai, contohnya di kampus rembang cuma terkandung 1 gedung dengan 3 kelas kuliah, yang di mana kelas tersebut dinilai kurang untuk menampung seluruh mahasiswa yang tersedia di apr itu sendiri. Satu kelas di apr terkandung 65-75 mahasiswa, yang sebabkan suasana studi tidak kondusif dan fokus ringan terpecah,” ungkapnya waktu dihubungi oleh opini pada sabtu (27/05) via pesan whatsapp.

Hal serupa terhitung diungkapkan oleh jihan asyira purwana dengan memperbandingkan fasilitas yang tersedia di administrasi publik rembang (apr) dan administrasi publik tembalang terkait keterbatasan didalam mengakses fasilitas prasarana yang dinilai bet 10 ribu menahan efektivitas kesibukan studi mengajar.

“menurut aku, fasilitas yang tersedia di apr masih amat kurang lumayan bahkan timpang kecuali dibandingkan dengan fasilitas yang tersedia di ap tembalang, layaknya area perpustakaan yang sempit dengan sedikit sekali buku, jaringan wifi kampus yang lambat, dan kerap terjadi pemadaman listrik waktu kuliah terjadi yang sebabkan sistem studi mengajar menjadi terganggu,” tuturnya waktu dihubungi oleh opini pada sabtu (27/05) via pesan line.

Terbatasnya Tenaga Pendidik Yang Ada

Tak cuma minim fasilitas yang memadai, apr terhitung memiliki catatan pada kinerja tenaga pendidik. Hal ini lantaran keterlibatan dosen kampus utama untuk mengajar di kampus rembang masih kurang efektif. Zakiya mengungkapkan keluh kesahnya tentang hal tersebut.

“kualitas dosen di kampus psdku rembang menurut saya dinilai kurang, gara-gara cuma terkandung 3 dosen homebase yang mem-backup kecuali dosen yang tersedia di kampus pusat tidak mampu hadir. Dari hal tersebut sebabkan dosen menjadi kualahan dan kualitas studi yang tidak baik. Rata-rata yang mengajar dosen pusat, menjadi kesibukan studi itu kurang efektif, gara-gara dosen sana sekalinya ngajar itu kadang kayak langsung ambil 2 pertemuan, ataupun online gitu,” ungkapnya.

Selain tentang kuantitas, kualitas dosen ap rembang terhitung dinilai masih jauh berasal dari kata baik lantaran belum memenuhi ekspektasi mahasiswa. Para mahasiswa menjelaskan bahwa mereka kurang mengetahui materi yang disampaikan. Selain itu, minimnya kuantitas dosen yang mengajar sebabkan perkuliahan menjadi kurang efisien untuk dilakukan.

“aku rasa kualitas dan kuantitas dosen di apr masih kurang baik. Apr diberikan dosen-dosen baru yang usianya tergolong muda yang minim pengalaman. Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa yang disampaikan oleh dosen baru dan saya rasa gara-gara keterbatasan dosen, untuk lebih dari satu mata kuliah masih memanfaatkan dosen yang serupa untuk mengampu mata kuliah yang berbeda di tiap angkatan, contohnya pak a mengajar 4 mata kuliah yang serupa seharian penuh, agar mahasiswa cenderung bosan,” tukas jihan.

Menanggapi hal tersebut, r. Slamet santoso selaku ketua prodi ap rembang memberikan problem ini lumayan kompleks gara-gara terkait dengan dasar dan ketetapan yang ditetapkan.

“posisi penyelenggaraan program sendiri konsepnya tidak bakal dilaksanakan oleh prodi. Jadi konsepnya adalah perpaduan pada sdm yang tersedia di tembalang dan rembang. Konsep dosen homebase sendiri merupakan dosen yang dianggap memenuhi syarat yang berlaku. Dosen slot habanero berasal dari ap rembang sendiri masih diisi berasal dari dosen yang tersedia di semarang, sesudah itu kerangka pengembangan sdm sendiri bakal terus dilaksanakan menambahkan pengajar yang mampu stay di rembang dan konsep menambahkan sesungguhnya terus dilakukan. Prodi tidak terlibat didalam sistem itu, yang terlibat adalah kampus dan pihak fakultas,” ujarnya waktu diwawancarai oleh opini pada senin (12/06) via telephone whatsapp.

Tanggapan Dan Harapan Pada Administrasi Publik Rembang

Jihan dan zakiya sebagai mahasiswa administrasi publik rembang mengharapkan kesetaraan baik fasilitas prasarana maupun peningkatan kualitas tenaga pengajar dengan administrasi publik tembalang. Mereka terhitung mengharapkan realisasi berasal dari pengakuan ap rembang serupa dengan ap tembalang.

“harapan untuk apr itu sendiri semoga pembangunan gedung baru dan fasilitas prasarana lain mampu cepat terealisasikan dan tidak cuma omong kosong saja, serta menjalankan layaknya di kampus pusat semoga di kampus psdku mampu merasakan pengaruh dan manfaatnya. Sebab, berasal dari segi ukt dan spi, psdku membayar dengan nominal yang serupa dengan kampus pusat, tapi fasilitas prasarana dan infrastruktur yang kita dapatkan jauh berasal dari kata layak, agar sebabkan banyak anak apr yang terasa minder atau malu dengan anak yang berada di kampus pusat,” ungkap zakiya.

“harapan saya untuk apr kedepannya, semoga undip lebih banyak menambahkan tenaga pengajar yang memiliki kwalitas terutama untuk apr, serta mengembangkan fasilitas prasarana menjadi lebih baik. Sebaiknya juga, pihak undip mesti sedia kan transportasi bagi slot bet 100 mahasiswa apr yang mempunyai keperluan ke tembalang, selanjutnya diselenggarakan peninjauan berkala pada apr untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan kebutuhan berasal dari apr secara langsung,” ujar jihan.